JATIM ZONE – Kasus penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur cukup menghawatirkan.
Direktur RSUD Sumenep, dr. Erliyati melalui Seksi Informasi, Erfin menunjukkan data bahwa sejak Desember 2023 hingga pertengahan tahun 2024 tercatat sebanyak 138 anak-anak yang terkena kasus gigitan ngamuk DBD ini.
“Dari Desember 2023 samapi pertengahan 2024 ini tercatat 138 anak terkena DBD,” Ungkapnya, Kamis, 02 Mei 2024.
Ia menjelaskan, bahwasanya rentannya pasien DBD dari anak-anak di bawah umur disebabkan oleh kondisi tubuh pasien yang lemah.
Sementara korban gigitan nyamuk aedes aegypti akan bertambah ketika cuaca tidak menentu memicu kondisi tubuh yang lemah.
Hujan dengan intensitas tinggi yang terus turun berhari-hari dan menimbulkan genangan air, kubangan air kotor membuat nyamuk-nyamuk berkembang biak.
Sebab itu, RSUD Kabupaten Sumenep terus akan berupaya memberikan pelayanan dan pengobatan terbaik pada pasien penderita kasus tersebut, baik dari anak-anak atau pun dewasa.
“Kami akan melayani dengan maksimal pasien penderita DBD agar cepet sembuh dan bisa beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.
Wanita berparas cantik ini juga menghimbau, untuk semua pihak supaya melakukan pencegahan kasus penderita DBD khususnya pada anak-anak yang masih rawan terjangkiti.
Pencegahan, kata dia, bisa dilakukan dengan mudah. Salah satunya menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
“Meskipun demikian, tantangan masih besar dalam menekan penyebaran penyakit ini di tengah perubahan iklim dan kondisi lingkungan yang mempengaruhi perkembangan vektor penyakit,”pungkasnya.(Rul)