JATIM ZONE – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh Anwar Sumenep selalu berinovasi dan melakukan terobosan baru untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan.
Sebab, bagi RSUD Sumenep, pelayanan yang baik dan maksimal adalah prioritas utama dalam bekerja.
Salah satunya seperti Poli Paru misalnya. Keseriusan RSUD Sumenep di Poli Paru tak main-main. Pasalnya, Poli Paru saat ini dilayani oleh 2 (dua) dokter Spesialis yaitu: dr. Andri Dwi Wahyudi, Sp.P, dan dr. Renny Irviana Eka Tantri, Sp.P.
Kedua dokter profesional ini disiapkan RSUD Sumenep untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan seputar penyakit paru-paru dan pernafasan.
Direktur RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep melalui Kasi Informasi RSUD dr. H. Moh Anwar Erfin Sukayati, M.Kes, mengungkapkan, banyak yang bisa dilakukan, khususnya di Poli Paru seperti spirometri, ct scan thorak + kontras. Bahkan rencana akan diaktifkan fiber optik bronkoskopi.
“Layanan kesehatan di Poli Paru RSUD Sumenep dilakukan setiap hari. Setiap hari Senin sampai dengan Sabtu pukul 07.00 WIB sampai dengan 14.00 WIB,” jelasnya.
Sementara, dokter spesialis paru RSUD Sumenep, dr. Andri Dwi Wahyudi, Sp.P menerangkan, layanan di poli paru RSUD tidak hanya tentang paru-paru saja, melainkan semua penyakit paru dan saluran pernapasan.
“Misalnya seperti asma, PPOK, TBC, tumor paru, pneumonia, infeksi saluran nafas bawah, batuk darah, sesak nafas dan lain-lain,” ungkapnya, Rabu, 05 Juni 2024.
Bahkan, kata dr. Andi, RSUD Sumenep juga sudah jadi rujukan untuk TBC resisten/kebal obat dan sudah ada semua sarana penunjang seperti poli khusus TBC resisten obat, gazebo untuk ruang tunggu pengawasan minum obat. Obat-obat terbaru untuk TBC resisten/kebal obat.
Selain itu, dr Andi menuturkan bahwa banyak penyakit yang dapat mengurangi kapasitas paru. “Banyak yang menyebabkan kapasitas paru paru berkurang, misal adanya tumor, abses, fibrosis paru, efusi pleura atau cairan pleura, massa mediastinum dan lain-lain,” ucapnya.
Sementara itu, dr. Renny Irviana Eka Tantri, Sp.P menuturkan, untuk menurunkan resiko penyakit paru, pihaknya menyarankan kepada masyarakat untuk berhenti merokok dan menjaga pola hidup sehat dengan vaksin BCG untuk pencegahan penyakit dan makan makanan yang bergizi.
“Juga jika sedang sakit dan ada keluhan batuk, untuk beretika batuk dengan memakai masker dan sering cuci tangan,” pungkasnya.
dr Reny juga memaparkan soal jumlah pengunjung tahun 2024 berjalan ini yang mencapai ribuan pengunjung.
“Jumlah pengunjung sebanyak 2787 pasien dari Januari sampai dengan Mei 2024,” jelas dr. Renny Irviana Eka Tantri, Sp.P.