JATIM ZONE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui dinas ketahanan pangan dan pertanian (DKPP) memberikan dukungan berupa bantuan penyaluran alat mesin pertanian (alsintan).
Bantuan yang dikucurkan tersebut bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).
“Bantuan berupa hand tractor. Tujuannya tentu untuk meningkatkan produktivitas dan efektivitas proses pertanian. Seperti proses tanam tembakau dan lainnya,” kata Kepala DKPP Sumenep Chainur Rasyid.
Pria yang akrab disapa Inong ini mengatakan bahwa penyerahan bantuan hand tractor ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mengoptimalkan penggunaan DBHCHT untuk memberdayakan petani tembakau dan meningkatkan kualitas hasil panen mereka.
”Alat ini penting dalam mempercepat proses pengolahan lahan dan menekan biaya operasional yang dikeluarkan petani sehingga lebih banyak lahan yang dapat diolah,” tuturnya.
Dengan adanya bantuan tersebut, ia berharap petani tembakau di Sumenep dapat lebih mudah mengolah lahan dan meningkatkan kualitas serta kuantitas hasil panen mereka.
”Tembakau merupakan komoditas yang sangat penting bagi ekonomi lokal, dan penggunaan alat modern ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada metode manual yang memakan banyak waktu dan tenaga,” terangnya.
Menurutnya, telah tercatat sebanyak 402 unit bantuan hand tractor yang telah dikucurkan selama kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.
Rinciannya, ratusan mesin tersebut tercatat dari 2021 hingga 2024.
“2021 sebanyak 95 unit, 113 unit pada 2022, 122 unit pada 2023, dan 72 unit pada 2024,” paparnya.