Hadirkan Dokter Muda Yovita Alviana, BEM FK UNISMA Edukasi Warga Donowari tentang Pencegahan Stunting

JATIM ZONE – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (UNISMA) menggelar edukasi gizi anak sebagai upaya pencegahan stunting di Desa Donowari, Malang, Minggu (15/6/2025).

Menghadirkan Dokter Muda Yovita Alviana sebagai pemateri kunci. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang, terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Dalam paparannya, Dokter Muda Yovita Alviana, menjelaskan bahwa stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis.

“Pencegahan stunting harus dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun dengan asupan gizi yang cukup,” ujarnya.

Dokter kelahiran Surabaya ini juga menyoroti pentingnya peran edukasi keluarga dalam menjaga pola makan anak yang sehat dan benar.

“Banyak orang tua belum memahami bahwa pola makan monoton seperti hanya mengandalkan karbohidrat bisa menghambat perkembangan anak. Kami ajarkan cara sederhana seperti diversifikasi pangan lokal seperti telur, ikan dan sayuran,” paparnya.

Kegiatan ini dihadiri puluhan kader kesehatan dan warga setempat yang antusias. Beberapa peserta mengeluhkan kesulitan memenuhi gizi anak, seperti anak yang sulit makan hingga gejala perawakan pendek. “Saya khawatir anak saya kurus dan tidak tumbuh optimal,” tutur salah satu ibu.

President BEM FK UNISMA, Daffa Rafi Alifiansyah, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dalam menekan angka stunting.

Selain penyuluhan, acara juga diisi dengan pemeriksaan kesehatan gratis, pembagian susu, vitamin, dan sayuran sehat bagi peserta.

Warga berharap edukasi semacam ini terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan. “Kami butuh pengetahuan lebih agar bisa mencegah stunting sejak dini,” kata seorang kader posyandu.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya menurunkan prevalensi stunting di Indonesia, sekaligus menguatkan peran mahasiswa dalam pengabdian masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *