JATIM ZONE – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PW IPPNU) Jawa Timur menggelar Hangout Media II sebagai upaya memperkuat gerakan dakwah digital di kalangan pelajar putri.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Sabtu-Ahad 05-06 Juli 2025, di Pondok Pesantren Digipreneur Al-Yasmin, Surabaya, dan diikuti oleh 70 kader IPPNU se-Jawa Timur.
Acara ini merupakan kolaborasi antara PW IPPNU Jatim, Departemen Komunikasi dan Publikasi (DKW KPP IPPNU Jatim), Pondok Pesantren Digipreneur Al-Yasmin, serta Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Jawa Timur.
NU dan Media: Sejarah dan Tantangan Kontemporer
KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin), Ketua PWNU Jawa Timur, dalam pengarahannya menyatakan bahwa NU telah lama menyadari pentingnya media sebagai alat perjuangan. Sejak 1926, NU menggunakan media untuk menyuarakan kebenaran dan membangun opini publik.
“Media bisa mengubah opini yang salah menjadi benar, dan sebaliknya. Karena itu, kader NU harus paham media agar tidak terjebak manipulasi. Tugas kita bukan ikut menyebar opini negatif, melainkan menyampaikan kebenaran,” tegas Gus Kikin.
Ia menambahkan, Hangout Media II bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi juga membangun pemahaman budaya dan tradisi Nahdliyin dalam menyusun narasi positif Islam Nusantara.
IPPNU dan Persiapan Menghadapi Bonus Demografi 2030
Aisyah Nur Afifah Maulidyah, Ketua PW IPPNU Jatim, menekankan pentingnya menyiapkan kader yang kompeten dalam menghadapi tantangan era digital dan bonus demografi 2030.
“Sebelum bicara bonus demografi, kita harus siapkan kader dengan 4C: Creativity, Critical Thinking, Communication, dan Collaboration. Hangout Media II adalah wadah untuk melatih kritisisme, jejaring, dan strategi konten dakwah,” ujarnya.
Ia menegaskan, IPPNU tidak hanya ingin jadi talent di depan kamera, tetapi juga penggerak konten, penulis naskah, dan penyusun strategi dakwah digital.
Dukungan LTN NU dan Pesantren Digipreneur
Ketua LTN NU Jatim sekaligus Pengasuh Pesantren Digipreneur Al-Yasmin, H. Helmy M. Noor menyatakan dukungan penuh bagi kegiatan ini.
“Ini langkah strategis. Jika 70 kader ini pulang dan menggerakkan cabang-ranting, NU akan lebih berdampak di dunia digital. Jangan hanya datang untuk foto! Seriuslah belajar, karena dari sini lahir generasi yang mengubah peta dakwah digital NU,” pesannya.
Hangout Media II: Pemantik Gerakan Dakwah Digital
Dengan semangat kolaborasi, Hangout Media II diharapkan mampu menguatkan peran IPPNU sebagai garda terdepan dakwah digital, mengisi ruang online dengan konten kreatif, solutif, dan berbasis nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah.