BPRS Bhakti Sumekar Perkuat Ekonomi Desa Lewat Program Kopdes Merah Putih

JATIM ZONE – Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan melalui keterlibatan aktif pada program nasional Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang diluncurkan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Jumat, 18 Juli 2025.

Program ini merupakan inisiatif nasional yang diinisiasi oleh Presiden RI Prabowo Subianto sebagai bagian dari strategi penguatan ekonomi desa berbasis koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Peluncuran program di Sumenep dilakukan oleh Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.

Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, H. Hairil Fajar, menyebut program Kopdes Merah Putih sebagai langkah strategis dalam membangun desa yang tangguh, mandiri, dan berkelanjutan.

“Program ini sejalan dengan visi kami dalam memperkuat ekonomi komunitas. Koperasi dan BUMDes adalah instrumen vital untuk mengoptimalkan potensi desa,” ujarnya, Senin, 28 Juli 2025.

Perkuat Sinergi Lewat MoU dengan DPMD Sumenep

Sebagai bentuk dukungan nyata, BPRS Bhakti Sumekar menjalin kerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU).

Kerja sama ini mencakup tiga poin utama, yaitu, penguatan struktur kelembagaan koperasi desa, penyediaan akses pembiayaan usaha berbasis syariah dan pendampingan tata kelola koperasi secara profesional dan berkelanjutan.

Pria murah senyum ini menambahkan, kolaborasi ini menjadi contoh sinergi antara sektor keuangan syariah, pemerintah daerah, dan masyarakat desa yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara inklusif dan berkeadilan.

Bupati: Desa Harus Menjadi Pilar Ekonomi Nasional

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo menyambut baik keterlibatan BPRS Bhakti Sumekar dalam program Kopdes Merah Putih.

Ia menilai program ini mampu mempercepat kemandirian desa serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kami mengapresiasi peran aktif BPRS Bhakti Sumekar sebagai mitra keuangan yang progresif. Ini menunjukkan bahwa pembangunan desa membutuhkan dukungan dari lembaga keuangan syariah yang kredibel dan berpihak kepada rakyat,” tegas Fauzi.

Melalui pelaksanaan program ini, pemerintah daerah menargetkan peningkatan akses pembiayaan, tumbuhnya iklim usaha produktif, serta terwujudnya desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah dan BPRS Bhakti Sumekar, Kabupaten Sumenep diharapkan menjadi percontohan nasional dalam pengembangan koperasi desa modern, akuntabel, dan adaptif terhadap dinamika ekonomi masa kini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *