JATIM ZONE – Udara di Stadion A. Yani pada Festival Tembakau Madura 2025 bukan lagi sekadar embusan angin laut, melainkan sudah menjelma menjadi sebuah atmosfer.
Sebuah atmosfer yang pekat oleh wangi tembakau dan cengkeh yang meruap, dibakar oleh gegap gempita musik dan riuh rendah puluhan ribu pengunjung. Di tengah puncak kemeriahan itu, sebuah nama melayangkan semboyannya: “Kretek yang Membawa Kenangan”.
PR Pandi Mas, salah satu jagat kecil dalam galaksi industri rokok lokal Madura, memilih momen ini untuk memperkenalkan tiga anak kandung terbarunya: SKT Yunnan, Netral, dan Juragan Alami. Mereka bukan diluncurkan, tapi ditampilkan. Sebuah pameran kebanggaan yang menegaskan bahwa bagi warga Madura, kretek adalah lebih dari sebatang produk. Ia adalah nafas identitas, emosi kebanggaan, dan denyut nadi ekonomi yang nyata.
Pameran Madura Culture Festival (MCF) ibarat sebuah stage besar tempat para gladiator ekonomi unjuk gigi. Di sana, PR Pandi Mas berdiri tegak, berseberangan dan berdekatan dengan para pesaingnya: PR Maghfiroh, PR Mulia Indah, PR Bima Dharma Sejahtera, dan lainnya.
Masing-masing stand adalah sebuah jagat raya kecil dengan dekorasinya yang atraktif, kemasannya yang memikat, dan strateginya yang personal.
Pengunjung tidak hanya diajak melihat, tetapi dialiri oleh pengalaman langsung merasakan, mencicipi, dan menghirup sendiri karakter autentik kretek yang ditawarkan.
Para SPG yang lincah dan ramah menjadi nadi dari pameran ini. Mereka bukan sekadar penyambut, tapi juru cerita yang dengan senyum dan keluwesannya menjalin interaksi, mengubah transaksi jual-beli menjadi sebuah percakapan budaya.
Suasana yang tercipta adalah sebuah karnaval: meriah, kompetitif, namun penuh dengan semangat kolaborasi untuk menunjukkan pada dunia bahwa industri lokal Madura telah siap bertarung di pasar nasional.
“Ini adalah panggung emas bagi kami,” kata Direktur PR. Pandi Mas, Hamzari. Suaranya nyaris tenggelam dalam gemuruh festival, namun pesannya terdengar jelas dan penuh keyakinan.
“Kehadiran kami di sini bukan cuma untuk promosi. Ini adalah bukti nyata bahwa kretek Madura bisa bertahan, bersaing, dan yang terpenting, menjaga tradisi sambil membuka ribuan pintu rezeki untuk masyarakat.” imbuhnya.
Festival ini, pada akhirnya adalah sebuah simfoni kolaborasi. Di mana geliat industri rakya bertemu dengan komitmen pemerintah daerah. Di mana asap rokok tidak hanya mengepul sebagai produk konsumsi, tetapi sebagai simbol pelestarian budaya yang berdenyut dalam setiap lintingannya.
Dan dengan segala gebrakannya yang massif, PR Pandi Mas telah melayangkan pesannya bahwa SKT Yunnan, Netral, dan Juragan Alami adalah lebih dari sebatang rokok. Mereka adalah kenangan yang dihirup, inovasi yang dinyalakan, dan kekuatan ekonomi yang siap mengguncang pasar.
