Bersama Jemput Berkah: Cerita Syukur di Balik Tradisi Rokat Tase Nelayan Masalembu 

JATIM ZONE – Masyarakat Desa Masalima, Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menggelar tradisi tahunan ‘Rokat Tase’ atau Petik Laut, Rabu, 17 September 2025.

Ritual yang merupakan wujud syukur nelayan atas rezeki dari laut sekaligus doa untuk keselamatan tersebut berlangsung khidmat.

Tradisi dimulai dengan arak-arakan warga menuju Balai Desa. Ibu-ibu yang mengenakan kebaya merah dan anak-anak dalam pakaian adat turut serta membawa tumpeng dan berbagai sesaji.

Sesampainya di Balai Desa, seluruh peserta melaksanakan doa bersama, berzikir, dan melantunkan puji-pujian. Usai berdoa, sajian yang telah dibawa kemudian dinikmati bersama dalam suasana kekeluargaan.

Puncak acara ditandai dengan pengarakkan sebuah perahu yang berisi sesaji ke tengah laut. Sesaji tersebut kemudian dilarung, disusul dengan pelepasan seekor ayam sebagai simbol persembahan dan tolak bala.

Mashudi, seorang nelayan setempat, menjelaskan makna filosofis dari tradisi tersebut.

“Inti dari Rokat Tase adalah untuk menjemput berkah dan memohon agar rezeki yang diberikan laut di tahun mendatang lebih melimpah daripada tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.

Anggota DPRD Kabupaten Sumenep, Darul Hasyim Fath, yang hadir dalam acara itu menyoroti nilai kebersamaan dalam tradisi tersebut.

“Kegiatan ini sudah tumbuh berkembang melampaui segala musim dan badai yang menguji ketahanan para nelayan. Ini adalah wujud nyata gotong royong dan rasa syukur masyarakat pesisir,” pungkasnya.

Tradisi Rokat Tase telah menjadi agenda budaya turun-temurun yang tidak hanya bernuansa religius tetapi juga memperkuat solidaritas sosial masyarakat Kepulauan Masalembu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *