JATIM ZONE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, mendistribusikan bantuan logistik bagi korban gempa bumi yang mengguncang kawasan sekitar Pulau Sapudi.
Hingga Jumat, 03 September 2025, penyaluran masih berlangsung ke sejumlah titik terdampak .
Berdasarkan data terbaru dari Pusat Data Call Center 112 Sumenep, total kerusakan bangunan mencapai 316 unit.
Rinciannya, di Kecamatan Nonggunong terdapat 18 rumah rusak. Sementara di Kecamatan Gayam, kerusakan meliputi 279 rumah, 10 masjid, 3 mushalla, 1 puskesmas, 1 toko, 2 sekolah, dan 1 polindes. Di Kecamatan Talango, terdata 1 rumah rusak.
Untuk menjangkau wilayah terdampak, Pemkab Sumenep mengerahkan tujuh tim gabungan yang beranggotakan personel dari BPBD dan instansi terkait. Masing-masing tim terdiri dari sepuluh orang yang ditugaskan khusus di Kecamatan Gayam dan Nonggunong.
Kepala BPBD Sumenep, Ahmad Laili, menegaskan bahwa distribusi logistik dilakukan secara bertahap untuk memastikan seluruh korban mendapat bantuan kebutuhan dasar.
“Kami terus bergerak menyalurkan logistik hingga hari ini. Tujuh tim diterjunkan secara bergantian untuk memastikan seluruh korban di Gayam dan Nonggunong menerima bantuan,” kata Achmad Laili kepada media, Jumat, 03 Oktober 2025.
Menurut Laili, penyaluran bertahap ini juga mempertimbangkan kondisi geografis Pulau Sapudi yang cukup menantang serta jumlah korban yang besar.
“Kami memastikan tidak ada satu pun warga terdampak yang terlewat. Ini komitmen Pemkab Sumenep untuk hadir langsung di tengah masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan bahwa selain menyalurkan bantuan, pihaknya juga mendata kerusakan rumah, sarana pendidikan, hingga tempat ibadah. Kondisi korban yang mengalami luka-luka maupun mengungsi juga masuk dalam asesmen pemerintah.
“Kami tidak ingin ada masyarakat yang terabaikan. Seluruh tim bekerja maksimal untuk memastikan asesmen ini menjadi dasar pemulihan jangka menengah dan panjang,” tegasnya.
Diketahui, bantuan awal telah disalurkan pada Rabu, 01 Oktober 2025 di Desa Gapurana, Kecamatan Talango. Untuk Kecamatan Gayam dan Nonggunong, distribusi dilakukan sejak Kamis, 02 Oktober 2025 dan masih berlanjut.
Diketahui, Gempa bumi dengan magnitudo 6,0 (semula dilaporkan M 6,5) mengguncang wilayah tenggara Kabupaten Sumenep pada Selasa, 30 September 2025) malam.