Kiai Fikri dan Kiai Unais Bersamaan Daftar Bacabup di PPP, Ada Makna Apa?

JATIM ZONE – Setelah mendaftar ke Partai Demokrat dan Nasdem, Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah, Kiai Ali Fikri Warist akhirnya juga mendaftar Bacabup ke Partainya sendiri, Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

DPC PPP Sumenep membuka pendaftaran dan penjaringan bacabup dan bacawabup untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) sejak 22 Mei hingga 31 Mei 2024.

Sebelum Kiai Ali Fikri resmi mendaftar ke PPP, KH Moh Unais Ali Hisyam terlebih dahulu mendaftar ke Partai berlambang Ka’bah ini.

Setelah Kiai Unais berangsur pergi, tak lama kemudian, Kiai Ali Fikri menyerahkan berkas persyaratan sebagai Bacabup ke PPP.

Berkas persyaratan itu diterima langsung oleh Ketua Desk Pilkada 2024, DPC PPP Sumenep, Kiai Ach Fauzan Kamil.

Kiai Unais saat dikonfirmasi sejumlah media mengemukakan alasannya mendaftar ke PPP. Menurut Kiai Unais, PPP memiliki basis kultur yang sama dengan PKB.

“Pertama bahwa PPP itu memiliki basis kultur yang sama. Meskipun beda irisan tapi spiritnya sama. Kedua karena memiliki semangat yang sama dengan kami untuk melakukan perbaikan dan perubahan positif bagi Sumenep,” ungkapnya, Senin, 27/05/2024.

Kiai Unais juga mengaku tidak menginginkan adanya calon tunggal dalam kontestasi Pilkada Sumenep 2024.

“Selain itu ada faktor-faktor pendukung. Mungkin karena kami memiliki kedekatan historis dengan Ayah beliau (Kiai Warist Ilyas) bahwa beliau itu termasuk tim 5 yang ditugasi PBNU mendeklarasikan atau memfasilitasi lahirnya PKB di Kabupaten Sumenep,” ujarnya.

Sementara kedekatan emosional juga sempat dipaparkan Kiai Unais. Kiai Ali Fikri ternyata adalah teman baik Kiai Unais sewaktu masih kecil di pesantren.

“Beliau juga teman baik sama masih bocil dulu di pondok,” ujar Kiai Unais sembari melempar senyum khasnya.

“Tetapi yang jelas poinnya adalah semangat perubahan, memiliki basis dan kultur yang sama dan tentu saling menguatkan, juga tidak menginginkan demokrasi ini mandeg atau stagnan,” paparnya.

Sementara Kiai Ali Fikri saat ditanya soal potensi kolaborasi dengan Kiai Unais menjawab bahwa sebenarnya masih memiliki garis nasab yang sama.

“Kedekatan dari sudut nasab memang dekat. Terus keilmuan kami juga sama-sama alumni Tebu Ireng dulu dan sekamar ketika di pondok. Kompleksnya Saya masih ingat D3 Al Jihad,” kata Kiai Fikri.

Kiai Ali Fikri menyebut bahwa di Pilkada kali ini tampaknya ada kesamaan semangat dengan Kiai Unais yakni sama-sama tidak menginginkan adanya calon tunggal.

“Kami ingin yang pertama demokrasi di Sumenep bisa tumbuh hidup. Salah satu indikatornya adalah bagaimana incumbent itu tidak hanya melawan kotak kosong,” tuturnya.

Kesamaan selanjutnya yakni berkaitan dengan pembaruan Sumenep agar lebih hidup dan maju ke depannya.

Terus yang kedua terhadap pembaruan ke depan, yakni “Sumenep Baru dan Maju”. Saya kira kita satu nada. Itu yang mempertemukan kami dengan beliau,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *